BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen


Kamis,20 Januari 2022 - 16:28:22 WIB
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen sumber foto kompas.com

Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) sepakat mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reserve Repo Rate (7DRRR) di level 3,5 persen. "Rapat dewan Gubernur Bank Indoensia pada 19 dan 20 Januari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Days Reserve Repo Rate sebesar 3,5 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat membacakan hasil RDG secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Dilansir dari laman kompas.com. BI juga mempertahankan suku bunga Deposif Facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. Perry menyebut, keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar, dan sistem keuangan serta upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat. Dia juga menegaskan, bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2022 diarahkan untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan moneter tahun 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas keuangan.

Kebijakan makro prudential, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi keuangan inklusif tetap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, BI juga memperkirakan pemulihan ekonomi global akan berlanjut di tengah kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron, tekanan inflasi yang tinggi, dan percepatan normalisasi kebijakan moneter di beberapa bank central. “Pemuliahan diperkirakan berlangsung seimbang.

Tidak hanya bertumpu pada Amerika Serikat dan Tiongkok, tapi juga seiring perbaikan ekonomi di Eropa, Jepang, dan India,” ujar Perry. Perbaikan yang terus berlangsung dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah indicator pada desember 2021. Antara lain, purchasing manager index, keyakinan konsumen dan penjualan retail yang tetap kuat. “Dengan perkembangan tersebut Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tetap berlanjut mencapai hingga 4,4 persen pada tahun 2022,” kata dia.

Memasuki tahun 2022, aliran arus modal asing ke pasar domestik tetap berlanjut. Hal ini tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflow yang sebesar 0,2 miliar dollar AS, data sampai dengan 18 Januari 2022. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2021 tetap tinggi yakni 144,9 miliar dollar AS, atau setara dengan pembiayaan 8 bulan impor atau 7,8 impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan international sekital 3 bulan impor.

“Ke depan, kinerja neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan akan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang tetap rendah yaitu dalam kisaran 1,1 persen sampai 1,9 persen dari PDB,” kata Perry. Selain itu, surplus neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan juga lebih besar dibanding tahun lalu. Terutama dari arus modal asing khususnya dalam bentuk penanaman modal asing sejalan dengan langkah-langkah perbaikan iklim investasi di dalam negeri. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]