Tabrak Mati Anaknya yang Berusia 3 Tahun, Wanita AS Ditangkap

Seorang wanita di Texas, Amerika Serikat (AS), ditangkap atas tuduhan membunuh anaknya yang berusia 3 tahun. Wanita berusia 26 tahun ini menabrak anak laki-lakinya hingga tewas dengan mobil SUV yang dikemudikannya, saat melakukan permainan yang disebut 'chicken'.

Seperti dilansir CNN, Senin (24/6/2019), wanita bernama Lexus Stagg (26) ini terekam kamera keamanan atau CCTV sedang mengemudikan mobilnya ke arah tiga anak-anaknya yang berlari mendekatinya. Insiden ini terjadi pada 11 Juni lalu di dekat apartemen Stagg yang ada di wilayah Harris County, Texas.

Laporan dari kantor Jaksa Distrik Harris County, Kim Ogg, menyebut bahwa Stagg mengemudikan mobilnya jenis Lincoln Navigator 2006 ke arah tiga anaknya yang berlari mendekati mobil tersebut. Saat itu, Stagg dan anak-anak disebut sedang bermain 'chicken'. 

Permainan 'chicken' pada dasarnya merupakan model konflik dua pemainan dalam sebuah teori permainan. Permainan ini berasal dari sebuah game di mana dua pengemudi saling melaju berhadap-hadapan dan berpotensi bertabrakan, dengan salah satu pengemudi harus menghindar atau keduanya akan sama-sama tewas. 

Jika salah satu pengemudi menghindar atau berbelok dan satu pengemudi lainnya tidak, maka yang berbelok akan disebut 'chicken' yang berarti 'pengecut'. 

Dituturkan kantor jaksa Ogg dalam laporannya bahwa dua anak Stagg kemudian berlari menjauhi kendaraan, namun satu anak yang baru berusia 3 tahun tertabrak.

Laporan jaksa Ogg menyebut bahwa bocah itu awalnya terlintas roda mobil sebelah kanan dan saat Staff tidak menghentikan lajunya, bocah itu terlintas roda belakang. Kendaraan Lincoln Navigator yang dikemudikan Stagg disebut memiliki berat hingga 5.600 pounds atau setara 2.540 kilogram.

Bocah bernama Lord Renfro itu meninggal dunia dalam insiden tragis ini. Dalam keterangan kepada polisi, Stagg mengakui bahwa saat itu dirinya mengira sedang menabrak polisi tidur. 

Stagg ditangkap oleh polisi setempat pada Kamis (20/6) lalu dan didakwa atas pembunuhan yang dipicu kelalaian. Dia terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara jika dinyatakan terbukti bersalah. 

"Setiap orang tua memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak mereka, bahkan dari diri mereka sendiri. Mobil bukan mainan dan bermain 'chicken' dengan anak-anak Anda bukanlah permainan," tegas jaksa Ogg dalam laporannya, dikutip dari laman detik.com. (wili)