Bencana Asap di Kampung Kami

Masyarakat Peduli Api, Hidup untuk Padamkan Api


Selasa,08 Agustus 2017 - 12:55:30 WIB
Masyarakat Peduli Api, Hidup untuk Padamkan Api Masyarakat Pdduli Api Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, padamkan api. (foto: Parlindungan)

Kebakaran lahan kembali terjadi di Riau. Kali ini lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dalam dua hari belakangan ini, terdapat tiga titik lahan terbakar di desa ini.

Desa ini langganan kebakaran hutan dan lahan, bahkan saking seringnya, dua periode presiden berbeda, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo sempat menghampiri desa ini untuk melihat lebih dekat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi.

Saat riaubisnis.co mengunjungi lokasi kebakaran lahan, terlihat petugas pemadaman kebakaran, tim Polri, TNI, tim Masyarakat Peduli Api, dan kendaraan operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, berpartisipasi memadamkan api yang membakar lahan gambut itu.

“Kalau memadamkan api di lahan gambut sangat sulit ketimbang lahan yang bukan gambut. Karena, di lahan gambut ketika di atasnya apinya sudah padam, di bahagian bawah belum tentu padam. Dan ia bisa menjalar dari bawah ke lahan lebih jauh,” terang Ketua Tim Masyarakat Peduli Gambut, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Heri, kepada riaubisnis.id, Rabu (02/8/2017) di tempat kejadian kebakaran lahan.

Katanya, lahan gambut yang terbakar memang tidak terlalu luas, akibat sudah jauh ke dalam apinya menjalar, sehingga sulit dipadamkan. “Ini api sudah dua hari kita padamkan sejak Selasa lalu. Tapi sampai hari ini belum juga padam. Sebagai bukti, asapnya tetap ada walaupun apinya tidak terlihat,” ujar Heri.

Sebagai bentuk kepedulian Masyarakat Peduli Asap, ia beserta 40 orang anggotanya secara sukarela membantu memadamkan api di tanah kelahiran mereka. Tanpa digaji sepeser pun dari pemerintah, mereka ikhlas bekerja memantau dan memadamkan api dengan menggunakan peralatan pemadaman yang ala kadarnya.

“Kita ada mesin air yang kadang bisa hidup dan kadang tidak bisa hidup. Dan kita disediakan selang yang tidak maksimal panjangnya, sehingga menyulitkan kami untuk memadamkan api ketika apinya sangat jauh ke dalam hutan,” tegas Heri berusia 40 tahun ini.

Kata Heri, Desa Rimbo Panjang sering terjadi kebakaran lahan. Dalam waktu dua hari ini saja, ada tiga titik di desanya terjadi kebakaran lahan. Namun, akibat kesigapan tim memadamkan, api tidak semakin meluas.

Dari pantauan riaubisnis.id, di sejumlah lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar masih terlihat terbakar dan ditangani oleh tim yang tergabung dari TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran, dan Masyarakat Peduli Api.

BNPB Tegaskan Satgas Karhutla Lakukan Mobilisasi Udara

Sikap tegas diutarakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Willem Rampangilei. Ia me-warning, agar Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk melakukan mobilisasi udara (mobud).

Dalam Rakor Karhutla di Posko Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru tahun lalu, Willem menyampaikan, saat ditemukan hotspot, kita terjunkan pasukan untuk melakukan pemadaman hingga tuntas. “Bila perlu kita membangun tenda di lokasi tersebut kalau pemadaman dirasa sulit," kata Willem.

Karena dalam proses pemadaman api membutuhkan peralatan, pihak BNPB menanggung seluruh dana dalam operasi Karhutla ini. “BNPB mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan, baik itu mesin semprot air, tenda untuk pasukan sampai akomodasi," papar Willem.(*)

Parlindungan | 3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]