Dinilai Melanggar Kode Etik

Propam Polri Janji Akan Diperiksa Perwira yang Kongkow Bareng Bos Sawit


Minggu,04 September 2016 - 10:29:58 WIB
Propam Polri Janji Akan Diperiksa Perwira yang Kongkow Bareng Bos Sawit Foto beberapa perwira polisi 'kongkow' bareng dengan bos perusahaan sawit beredar luas di media sosial.

Sebuah foto beberapa perwira polisi 'kongkow' bareng dengan bos perusahaan sawit beredar luas di media sosial. Kompolnas mendesak agar pihak Propam Polri dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri mengusut soal pertemuan tersebut.

Komisioner Kompolnas, Yotje Mende mengatakan, Propam dan Irwasum Polri harus turun tangan menyelidiki kapan pertemuan itu berlangsung. Jika pertemuan itu berlangsung di tengah maraknya kasus kebakaran hutan, maka hal itu dianggap tidak pantas. 

"Kalau memang itu gambar diambil dalam waktu yang sedang ributnya kebakaran hutan dan lahan ini, kalau menurut saya itu terlalu berlebihan. Tidak pantas. Jadi harus ada tindakan tegas dari internal Polri, baik Irwasum maupun Kapolri. Tetap harus melakukan investigasi internal dengan menurunkan Propam, karena ini melihat gambar yang sudah ada ini fakta riil, dan jadi bukti kita, maka sudah pantas propam yang turun," kata Yotje saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/9/2016).

Yotje menilai, pertemuan itu tidaklah pantas dan merupakan pelanggaran kode etik. Pasalnya, belakangan kasus kebakaran hutan dan lahan marak terjadi di Riau. "Karena sudah jelas dugaan pelanggaran kode etik. Tapi kalau masuk ranah penyidikan di dalam, terkait pelanggaran etika dan disiplin, itu Propam yang turun. Jadi Propam segera terjun dan cek kapan gambar itu diambil, apa yang dilakukan dan apa yang dibicarakan," katanya.

"Memang sudah ada yang bilang itu sebagai foto yang biasa. Tapi kalau menurut saya, seharusnya mereka bisa memposisikan bagaimana situasi di masyarakat sekarang ini, karena sedang bergejolak. Saya tidak menyalahkan pihak manapun, tapi mari kita laksanakan proses dengan melakukan investigasi. Dan kalau memang terjadi pelanggaran atau kesalahan atau kelalaian, harus ditindak tegas," tambah Yotje yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kepulauan Riau ini.

Kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau ini masuk dalam penyelidikan Polri. Namun banyak juga kasusnya yang kemudian di berhentikan penyidikanya (SP3) oleh Polda Riau. "Apakah ada kaitan dengan perkara ini? Mengapa mereka melakukan pertemuan? Kita lihat, apakah foto itu diambil sebelum atau sesudah SP3? Atau dalam waktu yang tidak terlalu lama di situasi sekarang ini? Maka itu harus dilakukan investuigasi," kata Yotje dilansir detik.com.

Janji Akan Usut Tuntas

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen M Iriawan menegaskan, akan memanggil perwira menengah Polda Riau yang berfoto bersama bos perusahaan di Riau. Mereka akan diperiksa soal pertemuan itu.

"Sudah ada rilis Polda Riau. Jadi mereka sedang diskusi kasus Meranti di hotel Pekanbaru, kemudian datang yang punya hotel bawa temannya lagi, itu belum dipastikan yang punya perusahaan sawit," kata Iriawan di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

"Tapi yang jelas, saya pasti periksa mereka. Kan kita tidak tahu itu toke sawit atau bukan, tapi fotonya ada. Kami akan dalami semua, kami akan panggil ke Jakarta semuanya," sambungnya.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu belum menyebut kapan akan memeriksa para pejabat Polda Riau tersebut. Namun, Iriawan memastikan pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Secepatnya. Lebih cepat lebih baik, kita panggil, ada apa disana? ngapain? Kita panggil secepatnya," urainya masih dilansir detik.com.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]