Khawatir Pengalaman 2015 Terulang Kembali

Riau Tetapkan Siaga Darurat Kabut Asap


Senin,07 Maret 2016 - 17:31:41 WIB
Riau Tetapkan Siaga Darurat Kabut Asap (foto: int)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan siaga darurat kabut asap tiga bulan ke depan. Status darurat asap akibat kebakaran hutan dan lahan dalam beberapa pekan ini diprediksi bakar mengulang kembali nasib 2015 kalau tidak segera ditangani.

Plt Gubernur Riau, Arsyadjulandi Rachman menegaskan, status tanggap darurat asap ini ditetapkan pasca dilakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Riau, TNI, Polri, BPBD serta pihak-pihak terkait. “Saat ini sudah ratusan hektare hutan dan lahan terbakar. Dengan ini kami tetapkan status siaga darurat kabut asap,” kata Plt Gubernur Riau, Arsyadjulandi Rachman, Senin (7/3/2016) di Pekanbaru.

Keputusan tertinggi di Provinsi Riau ini harus diimbangi dengan sikap kabupaten dan kota di Riau agar meningkatkan pengawasan daerahnya masing-masing agar tidak semakin meluasnya lahan dan hutan yang terbakar. Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga daerah di Riau sudah ditetapkan status darurat asap, yakni Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.

Tidak saja kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota di Riau saja yang harus ikut partisipasi musibah tahunan ini, Arsyadjulandi Rachman juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki lahan sensitif terbakar untuk jaga kawasannya agar tidak dibakar.

Bagi Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) memastikan seluruh anggotanya untuk menyiapkan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan jelang berakhirnya musim penghujan 2016.

Menanggapi ini, sedikitnya 500 personil militer dan polisi menggunakan helikopter bom air dikerahkan untuk membantu warga memerangi kebakaran hutan. Begitu juga Presiden RI, Joko Widodo mendesak pemerintah daerah untuk secara intensif memantau perkembangan dan risiko kebakaran hutan. Jokowi juga ingin merehabilitasi 2 juta hektar kawasan lahan gambut yang ditelan api.

Berdasarkan data yang didapati, lebih 220 hektare lahan terbakar di sejumlah kabupaten dan kota di Riau. 13 tersangka ditangkap pihak kepolisian diduga membakar hutan dan lahan.

Pengalaman tahun 2015 lalu, kebakaran hutan dan lahan di Riau salah satu penyebab kabut asap tebal yang mencapai negara tetangga, terutama Singapura dan Malaysia. Kerugian yang disebabkan kebakaran hutan tahun 2015 saja diperkirakan capai US$ 16 miliar.

Dari berbagai sumber menyebutkan, kebakaran sering disebabkan oleh ulah perusahaan perkebunan besar maupun petani kecil yang ingin membuka lahan. Kondisi kebakaran hutan mencapai situasi terburuk tahun 2015 lalu. Karena diperparah oleh musim kering berkepanjangan yang disebabkan fenomena cuaca El Nino.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]